Halaman

Jumat, 19 Oktober 2012

BERAGAM TINDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

  1. TINDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG DILALKUKAN OLEH PERUSAHAAN

Di Indonesia sekarang ini, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang melaksanakan program (Corporate Social Responbility) CSR. Bentuknya pun sangat beragam dan manfaatnya bisa diterapkan di semua kalangan. Pada tulisan ini kami akan menampilkan berbagai macam perusahaan yang melaksanakan program CSR sebagai bentuk Social Investment serta bentuk-bentuk nyata disertai contohnya.

 

1.      PT Jababeka Infrastruktur

Program CSR yang dijalankan oleh pihak Jababeka adalah mencakup : Program pemberdayaan ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Pengembangan kebudayaan, dan Kepedulian terhadap lingkungan.

a.  Pemberdayaan ekonomi : Memberikan pelatihan keterampilan seperti usaha jahit dan ternak sapi. Kemudian memberikan dana bantuan juga sebagai modal awal bagi masyarakat di sekitar.

b.  Kesehatan : Memberikan pelayanan pemeriksaan gratis dan pembagian obat-obatan secara Cuma-Cuma. Jababeka juga menyediakan edukasi kesehatan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

c.  Pendidikan : Menyediakan beasiswa bagi anak SD, SMP, dan SMA. Kemudian memberikan bantuan peralatan kepada pihak sekolah. Serta mengadakan perlombaan yang sifatnya edukatif.

d.  Pengembangan kebudayaan : Memberikan bantuan sumbangan untuk pembangunan masjid, perbaikan jalan, serta mengadakan event-event pagelaran budaya bagi masyarakat.

e.  Lingkungan : Mengelola limbah B3 dengan baik, membangun kolam renang yang asri, menanam pohon sebagai penghijauan, dan Membangun Jababeka Botanical Garden yang luasnya mencapai 100 Ha.

 

2.      PT Unilever Indonesia, Tbk

Unilever melaksanakan program CSR yang beragam pula, diantaranya : Green and Clean dengan memanfaatkan bekas kantong produk Unilever menjadi bentuk baru yang bermanfaat; Pemberdayaan petani kedelai hitam; Program kesehatan dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis, periksa gigi gratis, serta membangun kader-kader yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

 

3.      PT Bakrie Sumatera Plantations

Program-program CSR yang dijalankannya adalah: Membangun koperasi desa; memberikan bantuan pendidikan bagi siswa SD; mengadakan perkumpulan ibu-ibu pengajian; dan juga Memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

 

4.      PT Bank Mandiri, Tbk

a.  Bidang Sumber Daya Manusia : Memberikan pelatihan kewirausahaan dan mengadakan berbagai macam event wirausaha muda dengan memberikan dana bantuan bagi pengusung format wirausaha yang fresh dan achievable.

b. Bidang Pendidikan : Memberikan support dan rangsangan lomba-lomba untuk mengasah kecerdasan dan kreatifitas siswa; Memberikan dana beasiswa bagi yang ebrprestasi dan kurang mampu.

 

5.      PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

a.  Bidang IT : Mendirkan kampung digital sehingga di sana(Sampali, Sumut) banyak orang yang melek teknologi, utamanya computer dan internet; pelatihan berbagai macam program komputer perkembangan; Memberikan pelatihan kepada siswa SMP dan SMA.

b.  Bidang Sosial : Pemberdayaan pendidikan anak kurang mampu; Pembinaan remaja olahraga; Pasar murah penjualan sembako; Cerdas cermat; Gebyar festival seni Islami; dan juga Peringatan HUT RI dengan mengadakan berbagai macam lomba.

c.  Bidang Ekonomi : Program kemitraan untuk usaha kecil menengah; Kelompok usaha pembuatan pupuk organik; dan juga Membuat koperasi simpan pinjam.

d.  Bidang Lingkungan : Perbaikan dan pengembangan drainase; Penanaman pohon pelindung; Pengerasan dan pengaspalan jalan; Pembuatan gapura Kampung Digital Sampali; dan Pembuatan plang nama PKK Kampung Sampali.

 

Itulah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan.

 

Selasa, 09 Oktober 2012

Pengembangan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Sosial

Perusahaan sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayanai kepentingan organisasi dan kepentingan public eksternal. Secara konseptual, TSP adalah pendekatan dimana perusahaan mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders ) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.

         Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability development) dapat juga berarti menjaga pertumbuhan jumlah penduduk yang tetap sepadan dengan kapasitas produksi sesuai dengan daya dukung lingkungan. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan merupakan integrasi dari cita ideal untuk memenuhi kebutuhan generasi kini secara merata (intra-generational equity), hal ini menentukan tujuan pembangunan, dan memenuhi kebutuhan generasi kini dan generasi mendatang secara adil (inter-generational equity) menentukan tujuan kesinambungan.

Pembangunan berkelanjutan sebagai sarana untuk  menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk dan kemampuan produksi sesuai daya dukung lingkungan mengindikasikan adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi kesinambungan yang akan berubah sesuai situasi dan kondisi serta waktu. Pada intinya pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok yaitu kebutuhan yang wajib dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang.

Secara teoretis, berbicara mengenai tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung 2 makna, yakni tanggung jawab dalam makna responsibility atau tanggung jawab moral atau etis, dan tanggung jawab dalam makna liability atau tanggung jawab yuridis atau hukum.

 


Minggu, 17 Juni 2012

PROPOSAL


ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI SEPEDA MOTOR (studi kasus pada mahasiswa Gunadarma )


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

            Di era globalisasi dan pasar bebas, berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalm merenut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai criteria dalam membeli produk dan merek tertentu. Diantaranya ialah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya dan daya belinya.

Diakui pula oleh beberapa pakar pemasaran, bahwa trend pemasaran internasional abad 21 akan bergeser dari pendekatan transaksioanal ke pendekatan relasional dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan, kepuasan, dan kesenangan pelanggan. Artinya setelah transaksi selesai, konsumen tidak selalu dibiarkan begitu saja, yang nantinya akan mudah diambil oleh perusahaan lain. Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat menciptakan kesetiaan bagi pelanggan (customer loyality)  dengan memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan itu sendiri. Cara ini didalam konsep pemasran yang baru disebut relationship marketing. Untuk dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi tentang perilaku konsumen  sebagai perwujudan dan aktivitas jiwa manusian sangatlah penting.

Perilaku konsumen (customer behavior) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya dalam pembelian suatu barang. Seperti yang dikemukakan oleh Suharto (2001:3), bahwa proses pengambilan keputusan dipengaruhioleh 2 faktor yaitu: faktor sosiokultur (kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi) dan faktor psikologis (sikap, persepsi, motivasi dan gaya hidup). Sedangkan proses pengambilan keputusan pembelian memiliki lima tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh kotler (2000:204) yaitu: tahap pengenalan masalah atau kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi altematif, tahap keputusan pembelian, dan tahap perilaku pasca pembelian.

Saat ini, sepeda motor merupakan barang kebutuhan individu dimana keberadaannya mencerminkan gaya hidup dan perilaku pemakainya, maka dalam keputusan pembeliannya, Faktor psikologis sangat berpengaruh. Kotler (2004:196) mengatakan pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psokologis utama yaitu (motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap).

Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah penting. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, seperti mobil pribadi, motor, angkutan umum dan transportasi massal lainnya seperti busway dan kereta api. Salah satu pilihan yang sangat diminati pada saat ini guna mempermudah dan mempercepat jarak tempuh adalah menggunakan sepada motor. Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi sepeda  motor dengan desain-desain yang terbaru dan teknologi dari motor itu sendiri, Dan seiring dengan naiknya harga minyak di dunia dan isu pemanasan global,para produsen motor berlomba-lomba memasarkan produk motor yang irit bahan bakar minyak dan ramah lingkungan.sesuai dengan  keinginan konsumen.

Strategi pemasaran juga mempengaruhi baik dalam hal pelayanan maupun faktor lainnya, seperti memperhatikan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian baik dalam memilih produk, memilih jenis, penentuan saat pembelian, maupun tempat dimana pruduk tersebut harus dibeli, salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada calon konsumen yang merasa sanagt membutuhkan produk atau jasa terbebut. Hal ini sangat penting bagi manejer pemasaran atau mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran untuk memahami tentang perilaku konsumen, Apabila perusahaan mampu memahami perilaku konsumen, maka perusaan tersebut akan mampu bersaing, bertahan bahkan mengungguli para pesaingnya. Berdasarkan alatar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang:”ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MANGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI SEPEDA MOTOR”.

1.2. Perumusan Masalah

 Dengan memperhatikan kepribadian individu, kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat, keadaan sosial dan kebudayan serta lingkungan terutama kondisi jalan yang ada, maka perusahaan sepeda motor perlu mengerti karakteristik dan memahami sikap konsumennya. Karena sikap merupakan salah satu faktor internal atau psikologis yang cukup kuat pengaruhnya dan dapat digunakan untuk memprediksi kecenderungan perilaku pembelian masa datang (Engel, 1994). Oleh karena itu dengan memahami perilaku konsumen melalui sikapnya maka bisa diperoleh informasi yang bermanfaat bagi pengembangan strategi dan program-program pemasaran perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.Faktor manakah diantara motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk motor ?

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa sebagai konsumen sepeda motor Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma pada tanggal 08 April- 20 April 2012. rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan. Dalam melakukan pengolahan data terdapat tiga metode yang akan digunakan yaitu; Uji Validitas, Uji Relibilitas, Uji T, dn Skala Likert dengan total responden 50 orang dalam waktu 2 minggu.




1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.Untuk menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap mempunyai pengaruh terhadap peningkatan keputusan pembelian sepeda motor.
      2.Untuk menganalisis faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor.

1.5. Manfaat Penelitian

 Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi konsumen sepeda motor dalam mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor.
2.Sebagai menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, khususnya mengenai perilaku konsumen dan keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor.
3.Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika merupakan gambaran singkat dan secara menyeluruh dari suatu karya ilmiah. Sistematika ini bertujuan untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah memahami isi dari suatu karya ilmiah. Adapun gambaran lebih jelas mengenai skripsi ini akan diuraikan dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
        Merupakan uraian yang berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.


BAB II TELAAH PUSTAKA
Dalam telaah pustaka ini diuraikan  landasan  teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, antara lain definisi dari perilaku konsumen, price, place, promotion, product, dan keputusan membeli, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menguraikan isi pokok dari penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi atas hasil pengolahan data.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari hasil pembahasan penelitian dan saran-saran kepada pihak-pihak terkait mengenai dari hasil penelitian yang telah dilakukan.