TINDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG DILALKUKAN OLEH PERUSAHAAN
Jumat, 19 Oktober 2012
BERAGAM TINDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Selasa, 09 Oktober 2012
Pengembangan Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Sosial
Perusahaan sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayanai kepentingan organisasi dan kepentingan public eksternal. Secara konseptual, TSP adalah pendekatan dimana perusahaan mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders ) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability development) dapat juga berarti menjaga pertumbuhan jumlah penduduk yang tetap sepadan dengan kapasitas produksi sesuai dengan daya dukung lingkungan. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan merupakan integrasi dari cita ideal untuk memenuhi kebutuhan generasi kini secara merata (intra-generational equity), hal ini menentukan tujuan pembangunan, dan memenuhi kebutuhan generasi kini dan generasi mendatang secara adil (inter-generational equity) menentukan tujuan kesinambungan.
Pembangunan berkelanjutan sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk dan kemampuan produksi sesuai daya dukung lingkungan mengindikasikan adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi kesinambungan yang akan berubah sesuai situasi dan kondisi serta waktu. Pada intinya pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok yaitu kebutuhan yang wajib dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang.
Secara teoretis, berbicara mengenai tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung 2 makna, yakni tanggung jawab dalam makna responsibility atau tanggung jawab moral atau etis, dan tanggung jawab dalam makna liability atau tanggung jawab yuridis atau hukum.
Minggu, 17 Juni 2012
PROPOSAL
ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI SEPEDA MOTOR (studi kasus pada
mahasiswa Gunadarma )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di era
globalisasi dan pasar bebas, berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan
merek membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan
semakin tajam dalm merenut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai
pilihan produk dan merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek
yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan
menggunakan berbagai criteria dalam membeli produk dan merek tertentu.
Diantaranya ialah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya
dan daya belinya.
Diakui
pula oleh beberapa pakar pemasaran, bahwa trend pemasaran internasional abad 21
akan bergeser dari pendekatan transaksioanal ke pendekatan relasional dengan
berfokus pada pemenuhan kebutuhan, kepuasan, dan kesenangan pelanggan. Artinya
setelah transaksi selesai, konsumen tidak selalu dibiarkan begitu saja, yang
nantinya akan mudah diambil oleh perusahaan lain. Akan tetapi bagaimana
perusahaan dapat menciptakan kesetiaan bagi pelanggan (customer loyality) dengan memahami apa yang sebenarnya
diinginkan oleh pelanggan itu sendiri. Cara ini didalam konsep pemasran yang
baru disebut relationship marketing.
Untuk dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi
tentang perilaku konsumen sebagai
perwujudan dan aktivitas jiwa manusian sangatlah penting.
Perilaku
konsumen (customer behavior) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa
yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen
suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya
dalam pembelian suatu barang. Seperti yang dikemukakan oleh Suharto (2001:3),
bahwa proses pengambilan keputusan dipengaruhioleh 2 faktor yaitu: faktor
sosiokultur (kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi) dan faktor
psikologis (sikap, persepsi, motivasi dan gaya hidup). Sedangkan proses
pengambilan keputusan pembelian memiliki lima tahap sebagaimana yang
dikemukakan oleh kotler (2000:204) yaitu: tahap pengenalan masalah atau
kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi altematif, tahap keputusan
pembelian, dan tahap perilaku pasca pembelian.
Saat ini, sepeda motor merupakan barang kebutuhan
individu dimana keberadaannya mencerminkan gaya hidup dan perilaku pemakainya,
maka dalam keputusan pembeliannya, Faktor psikologis sangat berpengaruh. Kotler
(2004:196) mengatakan pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
psokologis utama yaitu (motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan
sikap).
Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat
ini sangatlah penting. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam
jenisnya, seperti mobil pribadi, motor, angkutan umum dan transportasi massal
lainnya seperti busway dan kereta api. Salah satu pilihan yang sangat diminati
pada saat ini guna mempermudah dan mempercepat jarak tempuh adalah menggunakan
sepada motor. Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus
mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda
motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen
selalu memproduksi sepeda motor dengan
desain-desain yang terbaru dan teknologi dari motor itu sendiri, Dan seiring
dengan naiknya harga minyak di dunia dan isu pemanasan global,para produsen motor
berlomba-lomba memasarkan produk motor yang irit bahan bakar minyak dan ramah
lingkungan.sesuai dengan keinginan
konsumen.
Strategi pemasaran juga mempengaruhi baik dalam hal
pelayanan maupun faktor lainnya, seperti memperhatikan perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan untuk melakukan pembelian baik dalam memilih produk,
memilih jenis, penentuan saat pembelian, maupun tempat dimana pruduk tersebut
harus dibeli, salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen
untuk bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
calon konsumen yang merasa sanagt membutuhkan produk atau jasa terbebut. Hal
ini sangat penting bagi manejer pemasaran atau mereka yang berkecimpung dalam
bidang pemasaran untuk memahami tentang perilaku konsumen, Apabila perusahaan
mampu memahami perilaku konsumen, maka perusaan tersebut akan mampu bersaing,
bertahan bahkan mengungguli para pesaingnya. Berdasarkan alatar belakang
tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang:”ANALISIS FAKTOR
PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MANGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
MEMBELI SEPEDA MOTOR”.
1.2. Perumusan
Masalah
Dengan
memperhatikan kepribadian individu, kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat,
keadaan sosial dan kebudayan serta lingkungan terutama kondisi jalan yang ada,
maka perusahaan sepeda motor perlu mengerti karakteristik dan memahami sikap konsumennya.
Karena sikap merupakan salah satu faktor internal atau psikologis yang cukup
kuat pengaruhnya dan dapat digunakan untuk memprediksi kecenderungan perilaku
pembelian masa datang (Engel, 1994). Oleh karena itu dengan memahami perilaku
konsumen melalui sikapnya maka bisa diperoleh informasi yang bermanfaat bagi
pengembangan strategi dan program-program pemasaran perusahaan.
Berdasarkan
latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.Faktor
manakah diantara motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap
yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk motor ?
1.3.
Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa sebagai konsumen
sepeda motor Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma pada tanggal 08 April- 20
April 2012. rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
menggunakan. Dalam melakukan pengolahan data terdapat tiga metode yang akan
digunakan yaitu; Uji Validitas, Uji Relibilitas, Uji T, dn Skala Likert dengan
total responden 50 orang dalam waktu 2 minggu.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
penelitian ini adalah :
1.Untuk
menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan keputusan pembelian sepeda motor.
2.Untuk menganalisis faktor yang paling
dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.Sebagai
sumbangan pemikiran dan masukan bagi konsumen sepeda motor dalam mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor.
2.Sebagai menambah wawasan dan
pengetahuan bagi peneliti, khususnya mengenai perilaku konsumen dan keputusan
konsumen dalam membeli sepeda motor.
3.Sebagai bahan referensi bagi peneliti
selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika
merupakan gambaran singkat dan secara menyeluruh dari suatu karya ilmiah.
Sistematika ini bertujuan untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah
memahami isi dari suatu karya ilmiah. Adapun gambaran lebih jelas mengenai
skripsi ini akan diuraikan dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian yang berisi latar belakang
penelitian, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II TELAAH PUSTAKA
Dalam telaah pustaka ini diuraikan
landasan teori yang digunakan
sebagai dasar dari analisis penelitian, antara lain definisi dari perilaku
konsumen, price, place, promotion, product, dan keputusan membeli, penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional variabel,
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menguraikan isi pokok dari penelitian yang berisi deskripsi objek
penelitian, analisis data dan interpretasi atas hasil pengolahan data.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari hasil pembahasan penelitian dan saran-saran
kepada pihak-pihak terkait mengenai dari hasil penelitian yang telah dilakukan.