TINDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG DILALKUKAN OLEH PERUSAHAAN
Di Indonesia sekarang ini, sudah banyak
perusahaan-perusahaan besar yang melaksanakan program (Corporate Social Responbility) CSR. Bentuknya pun sangat
beragam dan manfaatnya bisa diterapkan di semua kalangan. Pada tulisan ini kami
akan menampilkan berbagai macam perusahaan yang melaksanakan program CSR
sebagai bentuk Social Investment serta bentuk-bentuk nyata disertai contohnya.
1. PT Jababeka Infrastruktur
Program CSR yang
dijalankan oleh pihak Jababeka adalah mencakup : Program pemberdayaan ekonomi,
Kesehatan, Pendidikan, Pengembangan kebudayaan, dan Kepedulian terhadap
lingkungan.
a. Pemberdayaan ekonomi : Memberikan
pelatihan keterampilan seperti usaha jahit dan ternak sapi. Kemudian memberikan
dana bantuan juga sebagai modal awal bagi masyarakat di sekitar.
b. Kesehatan : Memberikan pelayanan
pemeriksaan gratis dan pembagian obat-obatan secara Cuma-Cuma. Jababeka juga
menyediakan edukasi kesehatan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas.
c. Pendidikan : Menyediakan beasiswa bagi
anak SD, SMP, dan SMA. Kemudian memberikan bantuan peralatan kepada pihak
sekolah. Serta mengadakan perlombaan yang sifatnya edukatif.
d. Pengembangan kebudayaan : Memberikan
bantuan sumbangan untuk pembangunan masjid, perbaikan jalan, serta mengadakan
event-event pagelaran budaya bagi masyarakat.
e. Lingkungan : Mengelola limbah B3 dengan
baik, membangun kolam renang yang asri, menanam pohon sebagai penghijauan, dan
Membangun Jababeka Botanical Garden yang luasnya mencapai 100 Ha.
2. PT Unilever Indonesia, Tbk
Unilever melaksanakan
program CSR yang beragam pula, diantaranya : Green and Clean dengan
memanfaatkan bekas kantong produk Unilever menjadi bentuk baru yang bermanfaat;
Pemberdayaan petani kedelai hitam; Program kesehatan dengan adanya pemeriksaan
kesehatan gratis, periksa gigi gratis, serta membangun kader-kader yang sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan.
3. PT Bakrie Sumatera Plantations
Program-program CSR
yang dijalankannya adalah: Membangun koperasi desa; memberikan bantuan
pendidikan bagi siswa SD; mengadakan perkumpulan ibu-ibu pengajian; dan juga
Memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
4. PT Bank Mandiri, Tbk
a. Bidang Sumber Daya Manusia : Memberikan
pelatihan kewirausahaan dan mengadakan berbagai macam event wirausaha muda
dengan memberikan dana bantuan bagi pengusung format wirausaha yang fresh dan
achievable.
b. Bidang Pendidikan : Memberikan support
dan rangsangan lomba-lomba untuk mengasah kecerdasan dan kreatifitas siswa;
Memberikan dana beasiswa bagi yang ebrprestasi dan kurang mampu.
5. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
a. Bidang IT : Mendirkan kampung digital
sehingga di sana(Sampali, Sumut) banyak orang yang melek teknologi, utamanya
computer dan internet; pelatihan berbagai macam program komputer perkembangan;
Memberikan pelatihan kepada siswa SMP dan SMA.
b. Bidang Sosial : Pemberdayaan pendidikan
anak kurang mampu; Pembinaan remaja olahraga; Pasar murah penjualan sembako;
Cerdas cermat; Gebyar festival seni Islami; dan juga Peringatan HUT RI dengan
mengadakan berbagai macam lomba.
c. Bidang Ekonomi : Program kemitraan untuk
usaha kecil menengah; Kelompok usaha pembuatan pupuk organik; dan juga Membuat
koperasi simpan pinjam.
d. Bidang Lingkungan : Perbaikan dan
pengembangan drainase; Penanaman pohon pelindung; Pengerasan dan pengaspalan
jalan; Pembuatan gapura Kampung Digital Sampali; dan Pembuatan plang nama PKK
Kampung Sampali.
Itulah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan sebagai
suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka
sendiri dalam melayanai kepentingan organisasi dan kepentingan public
eksternal. Secara konseptual, TSP adalah pendekatan dimana perusahaan
mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka
dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders ) berdasarkan prinsip
kesukarelaan dan kemitraan.
Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainability development) dapat juga berarti menjaga pertumbuhan jumlah
penduduk yang tetap sepadan dengan kapasitas produksi sesuai dengan daya dukung
lingkungan. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan merupakan integrasi dari
cita ideal untuk memenuhi kebutuhan generasi kini secara merata (intra-generational
equity), hal ini menentukan tujuan pembangunan, dan memenuhi kebutuhan
generasi kini dan generasi mendatang secara adil (inter-generational equity)
menentukan tujuan kesinambungan.
Pembangunan berkelanjutan sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk
dan kemampuan produksi sesuai daya dukung lingkungan mengindikasikan adanya
keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan
keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi kesinambungan
yang akan berubah sesuai situasi dan kondisi serta waktu. Pada intinya
pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok yaitu kebutuhan yang wajib
dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya
dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang.
Secara
teoretis, berbicara mengenai tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh
perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung 2 makna, yakni tanggung jawab
dalam makna responsibility atau tanggung jawab moral atau etis, dan
tanggung jawab dalam makna liability atau tanggung jawab
yuridis atau hukum.